Skip to main content

Featured

Tugas 3 Softskill (Bahasa Inggris Bisnis 2)

Nama : Boby Pahlevi Cagar Perkasa NPM  : 12114213 Kelas  : 4KA10 English Softskill 3rd Task (TOEFL Task 6-30) 6.        B. She’s been working late 7.        C. Fine 8.        C. Yes, if he borrows the money from the woman 9.        C. Canada 10.    C. She has gone to get her gas tank filled with gasoline 11.    C. They didn’t know about the meeting 12.    C. His classmate made good grades, but he didn’t 13.    A. The dean was asked to question several students 14.    D. Ask for assistance 15.    B. He didn’t go to the concert because he had too much work to do 16.    C. He may keep the library books longer 17.    B. He is afraid he’ll become fat if he stops smoking. 18.    C. He hasn’t studied lately but will likely get good grades. 19.    A. His meat wasn’t tender. 20.    B. It seems that he forgot about their meeting. 21.    B. Fruit 22.    C. They went to St. Augustine. 23.    B. Hot dog originated in the United States. 24.    B. He h

Ilmu Sosial Dasar (#TugasSoftskill) Tugas ke-2


  • Nama  : Boby Pahlevi Cagar Perkasa
  • Kelas  :  1KA15
  • NPM  : 12114213   


  • Individu, Keluarga dan Masyarakat

·         Pengertian Individu
Individu adalah subyek yang melakukan sesuatu, subyek yang mempunyai pikiran, subyek yang mempunyai kehendak, subyek yang mempunyai kebebasan, subyek yang memberi arti pada sesuatu, yang mampu menilai tindakan dan hasil tindakannya sendiri. Singkatnya individu adalah subyek yang bertindak.

·         Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Individu

1. Faktor Biologis
Semua manusia normal dan sehat pasti memiliki anggota tubuh yang utuh seperti kepala, tangan, kaki, dan lainya. Hal ini dapat menjelaskan bahwa beberapa persamaan dalam kepribadian dan perilaku. Namun ada warisan biologis yang bersifat khusus. Artinya, setiap individu tidak semua ada yang memiliki karakteristik fisik yang sama.

2. Faktor Geografis
Setiap lingkungan fisik yang baik akan membawa kebaikan pula pada penghuninya. Sehingga menyebabkan hubungan antar individu bisa berjalan dengan baik dan menimbulkan kepribadian setiap individu yang baik juga.
Namun jika lingkungan fisiknya kurang baik dan tidak adanya hubungan baik dengan individu yang lain, maka akan tercipta suatu keadaan yang tidak baik pula.

3. Faktor Kebudayaan Khusus
Perbedaan kebuadayaan dapat mempengaruhi kepribadian anggotanya. Namun, tidak berarti semua individu yang ada didalam masyarakat yang memiliki kebudayaan yang sama juga memiliki kepribadian yang sama juga.

Dari semua faktor-faktor  di atas dan pengaruh dari lingkungan sekitar seperti keluarga dan masyarakat maka akan memberikan pertumbuhan bagi suatu individu. Seiring berjalannya waktu, maka terbentuklah individu yang sesuai dan dapat menyesuaikan dengan lingkungan sekitar.
·         
      Pengertian Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.


·         Fungsi-fungsi Keluarga
1.       Fungsi Keagamaan
Fungsi ini untuk membangun insan yang agamis yang bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa . Fungsi ini dimungkinkan untuk dijalankan oleh setiap keluarga karena pada kenyataannya di samping agama sudah menjadi pegangan hidup bangsa Indonesia juga adalah sebagai landasan idiil Negara kita pada sila pertama. Contoh : Iman, taqwa, kejujuran, tenggang rasa, rajin, kesholehan , ketaatan, suka membantu, disiplin, sopan santun, kesabaran, kasih sayang, tanggung jawab terhadap anak.
2.       Fungsi Sosial Budaya
Fungsi ini merupakan fungsi pelestarian budaya bangsa melalui keluarga dimana dari fungsi ini mencerminkan tingkah laku suatu bangsa. Contoh : gotong royong, sopan santun, kerukunan, kepedulian, kebersamaan, toleransi, kebangsaan, dan sebagainya
3.       Fungsi Cinta Kasih
Fungsi ini merupakan suatu perwujudan bahwa pada hakekatnya manusia haruslah mencintai dan mengasihi sesame anggota keluarga dan kemudian untuk mengasihi masyarakat dimana mereka berada. Contoh : empati, akrab, adil, pemaaf,, setia, pengorbanan, suka menolong, tanggung jawab.
4.       Fungsi Perlindungan
Fungsi ini harus diciptakan rasa aman dan nyaman dalam lingkungan keluarga. Contoh : aman, pemaaf, tanggap, tabah.
5.       Fungsi Reproduksi
Fungsi ini adalah suatu fungsi yang hakiki karena manusia harus dapat melanjutkan keturunannya dan yang diharapkan adalah keturunan yang berkualitas.
6.       Fungsi Sosialisai dan Pendidikan
Fungsi yang dipersiapkan sebagai generasi yang lebih baik dengan diperkenalkan Bina Keluarga Balita.
7.       Fungsi Ekonomi
Upaya yang dilakukan dalam memberikan suatu kegiatan yang bersifat ekonomis yang sangat produktif untuk, meningkatkan kesejahteraan keluarga dan sebagai wahana pendidikan pada keluarga . Contoh : hemat, teliti, disiplin, peduli, ulet,
8.       Fungsi Pelestarian Lingkungan
Upaya untuk melestarikan lingkungan hidup yang sejuk dan penuh keindahan yang tidak terlepas dari keberhasilan dalam pengendalian pertumbuhan penduduk.

·         Pengertian Masyarakat
Masyarakat (yang diterjemahkan dari istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup atau sebaliknya, dimana kebanyakan interaksi adalah antara individu-individu yang terdapat dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" berakar dari bahasa Arab, musyarakah. Arti yang lebih luasnya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah kelompok atau komunitas yang interdependen atau individu yang saling bergantung antara yang satu dengan lainnya. Pada umumnya sebutan masyarakat dipakai untuk mengacu sekelompok individu yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.


  • Pemuda dan Sosialisasi

     1. Pengertian Pemuda dan Sosialisasi

  • Pemuda adalah individu yang bila dilihat secara fisik sedang mengalami perkembangan dan secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional, sehingga pemuda merupakan sumber daya manusia pembangunan baik saat ini maupun masa datang. Sebagai calon generasi penerus yang akan menggantikan generasi sebelumnya. Secara internasional,WHO menyebut sebagai” young people” dengan batas usia 10-24 tahun, sedangkan usia 10-19 tahun disebut ”adolescenea” atau remaja.


  • Definisi yang kedua, Pemuda adalah individu dengan karakter yang dinamis, bahkan bergejolak dan optimis namun belum memiliki pengendalian emosi yang stabil.

             2. Pengertian Sosialisasi
Pengertian sosialisasi secara umum dapat diartikan sebagai proses belajar individu untuk mengenal dan menghayati norma-norma serta nilai-nilai sosial sehingga terjadi pembentukan sikap untuk berperilaku sesuai dengan tuntutan atau perilaku masyarakatnya.

·         Proses Terjadinya Sosialisasi

Sosialisasi dapat terjadi secara langsung bertatap muka dalam pergaulan sehari-hari, dapat juga terjadi secara tidak langsung melalui telepon, surat atau melalui media massa.
Keadaan lingkungan di mana individu berada berperan penting dalam proses sosialisasi. Keadaan lingkungan menyebabkan individu mengaktualisasi dirinya untuk memperoleh sikap dan pola tingkah laku yang sesuai dengan masyarakat. Oleh karena itu, individu melakukan sosialisasi untuk mempelajari pola kebudayaan yang mendasar seperti bahasa, cara berjalan, cara makan, dan lain-lain.
Sosialisasi dapat pula terjadi melalui interaksi dan komunikasi.Melalui komunikasi, seseorang memperoleh pengalaman-pengalaman hidup, kebiasaan-kebiasaan yang menjadi bekal pergaulan di masyarakat luas. Selain itu, komunikasi dapat pula melalui media massa seperti surat kabar, majalah, buletin, dan tabloid. Dengan memperoleh informasi dari media massa, individu akan belajar nilai dan norma secara umum yang mampu menghasilkan tingkah laku yang diharapkan masyarakat.
·         Peranan Sosial Mahasiswa dan Pemuda
Peranan sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat, kurang lebih sama dengan peran warga yang lainnnya di masyarakat. Mahasiswa mendapat tempat istimewa karena mereka dianggap kaum intelektual yang sedang menempuh pendidikan. Pada saatnya nanti sewaktu mahasiswa lulus kuliah, ia akan mencari kerja dan menempuh kehidupan yang relatif sama dengan warga yang lain. Secara tak sadar namun perlahan tapi pasti, para generasi muda dihinggapi dengan idiologi baru dan perilaku umum yang mendidik mereka menjadi bermental instan dan bermental bos. Pemuda menjadi malas bekerja dan malas mengatasi kesulitan, hambatan dan proses pembelajaran tidak diutamakan sehingga etos kerja jadi lemah. Sarana tempat hiburan tumbuh pesat bak “jamur di musim hujan” arena billyard, playstation, atau arena hiburan ketangkasan lainnya, hanyalah tempat bagi anak-anak dan generasi muda membuang waktu secara percuma karena menarik perhatian dan waktu mereka yang semestinya diisi dengan lebih banyak untuk belajar, membaca buku di perpustakaan, berorganisasi atau mengisi waktu dengan kegiatan yang lebih positif.
Peran pemuda yang seperti ini adalah peran sebagai konsumen saja, pemuda dan mahasiswa berperan sebagai “penikmat” bukan yang berkontemplasi (pencipta karya). Dapat ditambahkan disini persoalan NARKOBA yang dominan terjadi di kalangan generasi muda yang memunculkan kehancuran besar bagi bangsa Indonesia.



  • Tulisan
·         Macam-macam Bentuk Kekeluargaaan dan Daerah Mana Saja yang Termasuk bentuk Kekeluargaaan.

1.       Macam-macam Bentuk Kekeluargaan

               Berdasarkan Garis Keturunan 
  1. Patrilinear adalah keturunan  sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.
  2. Matrilinear adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa ganerasi dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
               Berdasarkan Jenis Perkawinan
  1. Monogami adalah keluarga dimana terdapat seorang suami dengan seorang istri.
  2. Poligami adalah keluarga dimana terdapat seorang suami dengan lebih dari satu istri.

               Berdasarkan Pemukiman
  1. Patrilokal adalah pasangan suami istri, tinggal bersama atau dekat dengan keluarga sedarah suami.
  2. Matrilokal adalah pasangan suami istri, tinggal bersama atau dekat dengan keluarga satu istri
  3. Neolokal adalah pasangan suami istri, tinggal jauh dari keluarga suami maupun istri.
               Berdasarkan Jenis Anggota Keluarga
  1. Keluarga inti (Nuclear Family) adalah keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak.
  2. Keluarga besar (Extended Family) adalah keluarga inti ditambahkan dengan sanak saudara. Misalnya : kakak, nenek, keponakan, dan lain-lain.
  3. Keluarga Berantai (Serial Family) adalah keluarga yang terdiiri dari wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga inti.
  4. Keluarga Duda/janda (Single Family) dalah keluarga yang terjadi karena perceraian atau kematian.
  5. Keluarga berkomposisi (Composite) adalah keluarga yang perkawinannya berpoligami dan hidup secara bersama.
  6. Keluarga Kabitas (Cahabitation) adalah dua orang yang terjadi tanpa pernikahan tetapi membentuk suatu keluarga.
               Berdasarkan Kekuasaan
  1. Patriakal adalah keluarga yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah dipihak ayah.
  2. Matrikal adalah keluarga yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah pihak ibu.
  3. Equalitarium adalah keluarga yang memegang kekuasaan adalah ayah dan ibu.
             2.     Daerah yang Termasuk Bentuk Kekeluargaan

Patrineal dianut oleh bangsa Arab, Eropa dan Suku Batak yang hidup di daerah Sumatera Utara.

Matrilineal dianut oleh Suku Indian di Apache Barat, Suku Navajo, Suku Pueblo, Suku Crow, penduduk asli Amerika Serikat, Suku Khasi di Meghalaya, India Timur Laut, Suku Nakhi diprovinsi Sichuan dan Yunnan di Tiongkok, beberapa Suku kecil dikepulauan Asia Pasifik, Suku Minangkabau di Sumatera Barat.

Parental atau Bilateral dianut oleh banyak suku di Jawa, Madura, Sumatera Timur, Riau, Aceh, Sumatera Selatan, seluruh Kalimantan,seluruh Sulawesi, Ternate dan Lombok.

·         Peranan Mahasiswa dalam Sosialisasi

1.       Tujuan Instruksonal Umum :
Mahasiswa dapat memahami dam menghayati masalah–masalah kepemudaan, identitasnya sebagai pemuda yang sedang belajar di perguruan tinggi
2.       Tujuan Instruksional Khusus :
1.   Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian pemuda
2.   Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian sosialisasi
3.   Mahasiswa dapat menjelaskan internalisasi belajar dan sosialisasi
4.   Mahasiswa dapat menjelaskan proses sosialisasi
5.   Mahasiswa dapat menjelaskan peranan sosial mahasiswa dan pemuda di masyarakat
6.  Mahasiswa dapat menjelaskan pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi 
      muda
7.   Mahasiswa dapat menjelaskan 2 pengertian pokok pembinaan dan pengembangan
      generasi muda
8.   Mahasiswa dapat menuliskan masalah-masalah generasi muda
9.   Mahasiswa dapat menyebutkan potensi-potensi generasi muda
10. Mahasiswa dapat menyebutkan tujuan pokok sosialisasi
11. Mahasiswa dapat mengembangkan potensi generasi muda


Comments

Popular Posts