Skip to main content

Featured

Tugas 3 Softskill (Bahasa Inggris Bisnis 2)

Nama : Boby Pahlevi Cagar Perkasa NPM  : 12114213 Kelas  : 4KA10 English Softskill 3rd Task (TOEFL Task 6-30) 6.        B. She’s been working late 7.        C. Fine 8.        C. Yes, if he borrows the money from the woman 9.        C. Canada 10.    C. She has gone to get her gas tank filled with gasoline 11.    C. They didn’t know about the meeting 12.    C. His classmate made good grades, but he didn’t 13.    A. The dean was asked to question several students 14.    D. Ask for assistance 15.    B. He didn’t go to the concert because he had too much work to do 16.    C. He may keep the library books longer 17.    B. He is afraid he’ll become fat if he stops smoking. 18.    C. He hasn’t studied lately but will likely get good grades. 19.    A. His meat wasn’t tender. 20.    B. It seems that he forgot about their meeting. 21.    B. Fruit 22.    C. They went to St. Augustine. 23.    B. Hot dog originated in the United States. 24.    B. He h

3. Pengenalan Logical Agents



A. Knowledge Based-Agent
Komponen utama dari knowledge based agent adalah knowledge basenya. Knowledge base (KB) adalah kumpulan representasi fakta tentang lingkungan atau dunia yang berhubungan atau menjadi daerah bekerjanya agen. Setiap representasi dalam KB disebut sebagai sebuah sentence yang diekspresikan dalam sebuah bahasa yakni knowledge representation language
1         Representasi Pengetahuan yang bersifat general.
2         Kemampuan beradaptasi sesuai temuan fakta.
3         Kemampuan menyimpulkan sesuatu dari pengetahuan yang sudah ada.

Syarat Representasi KB:
1        1. Representational Adequacy
kemampuan merepresentasikan semua pengetahuan yang dibutuhkan dalam domainnya
2        2. Inferential Adequacy
kemampuan memanipulasi struktur pengetahuan untuk membentuk struktur baru dalam menampung pengetahuan baru hasil inferensi
3        3. Inferential Efficiency
kemampuan untuk manambahkan informasi untuk mempercepat pencarian dalam inferensi
4        4. Acquisitional Efficiency
kemampuan untuk menambah informasi baru secara mudah.

Pengetahuan yang dimiliki agent tidak berguna jika ia tidak melakukan apapun Karenanya kita perlu menambahkan aturan agar dia dapat bergerak (complete the knowledge base).

Beberapa tahapan yang dilakukan dalam menyusun knowledge based agent:
  •          Untuk dapat menyusun sebuah knowledge based agent maka kita harus terlebih dulu bisa menyusun knowledge basenya itu sendiri.
  •          Untuk menyusun knowledge base kita perlu menentukan bagaimana cara kita merepresentasikan pengetahuan kita (knowledge representation)
  •          Knowledge representation kita harus merupakan bentuk yang mudah disimpan dan digunakan pada komputer. Dalam perkuliahan ini kita menggunakan beberapa macam knowledge representation language


 B. Wumpus World
Agen, dalam dunia perangkat lunak, adalah suatu perangkat lunak/aplikasi yang mampu bekerja mandiri untuk menyelesaikan tugasnya. Ia dibekali dengan sejumlah kemampuan untuk dapat berinteraksi dengan agen-agen yang lain, serta berinteraksi dengan lingkungannya, mendapatkan pengetahuan dari lingkungan sekitarnya untuk kemudian melakukan aksi berdasarkan dari pengetahuan yang dicerapnya tersebut.

Salah satu contoh aplikasi agen yang terkenal dari dunia kecerdasan buatan adalah „dunia Wumpus“. Dunia Wumpus terdiri atas kotak-kotak mirip papan catur, di mana di situ terdapat sejumlah sumur, Wumpus, dan emas. Wumpus adalah seekor monster yang akan memakan si agen jika tertangkap. Untuk mengetahui apakah si agen mendekati sumur, Wumpus atau emas, dia bisa mendeteksi dari dunia kotak di sekitarnya. Jika ada angin semilir, berarti di sebelah kotak ada sumur. Jika ada bau menyengat, berarti agen mendekati Wumpus. Jika ada kemilau, berarti di kotak itu ada emas. Tujuan dari agen di sini adalah mengambil emas dan membunuh Wumpus. Beberapa tujuan tambahan bisa ditambahkan, misal kembali ke tempat asal dengan selamat.

Teknologi agen, menyerupai kemampuan manusia. Dia dikaruniai indra untuk bisa merasa/melihat/membau, bisa mendapatkan dan mengelola pengetahuan, dan bisa melakukan aksi. Jika agen melakukan tugasnya dengan baik, sesuai dengan spesifikasi tugasnya, maka ia akan mendapatkan tujuannya, meraih emas dan membunuh Wumpus.

 C. Logic in General
Agen teknologi Logika membedakan dirinya dengan kesederhanaan, fleksibilitas dan kemampuan memperingatkan terintegrasi. Dengan fasilitas layanan mandiri yang sederhana, Agen Logic “RulePoint” dirancang untuk pengguna bisnis untuk menentukan aturan untuk peristiwa dan tindakan terkait. Dengan sifatnya yang fleksibel, Agen Logic “RuleCast” memungkinkan pengembang untuk membuat acara aturan Pengolahan Streaming untuk satu set beragam sumber data seperti antrian pesan, database, feed telemetri dan sistem kontrol. Selain itu, dengan kemampuan memperingatkan terintegrasi, Agen Logic ”Real-Time” memberikan intelijen tepat waktu mengenai peluang dan ancaman yang diidentifikasi oleh RulePoint. Bersama-sama, dengan arsitektur-event, portofolio produk Logic Agen memungkinkan organisasi untuk meraih kelincahan yang lebih besar.
Kombinasi Agen Logika dan Informatika akan memajukan teknologi kepemimpinan Informatika dalam dua cara yang mendasar. Pertama, kombinasi Agen Logic Kompleks Event Pengolahan dan Platform Informatika memungkinkan jenis lain dari proyek integrasi data yang lebih luas. Kedua, kombinasi dari Agen Logic Kompleks Event Pengolahan dan Informatica Identitas Resolusi mendukung identitas sadar pengolahan acara. Integrasi data aktif dan identitas-sadar pengolahan acara akan memungkinkan berbagai aplikasi di bidang jasa keuangan, kesehatan dan, khususnya, sektor publik.

Symbolic Logic
Symbolic logic dimulai dengan G.W. Leibniz (1646-1717), tetapi setelah ia meninggal dunia, kemudian seluruh lapangan tersebut di kendalikan lagi oleh, George Logic (1815-1864) dan logikanya yang dikenal booelan logic. Symbolic logic berinteraksi dengan konsep abstraksi kedalam symbol-simbol dan interkoneksi symbol-simbol oleh operator tertentu.
Contoh penggunaan symbolic logic:

If ——— P is True
Then—– P or Q is True
P or Q is False

Dari simbolic logic diatas P adalah simbolik dari contoh kalimat kita punya uang, yang mana bisa bernilai benar tau malah bisa bernilai salah, dan Q adalah dari contoh kaliamat kita punya kendaraan, bila sebaliknya tidak menggunakan atau tidak memiliki kendaraan berarti salah. Sehimgga pernyataan dicontoh bila Ia punya uang di OR kan dengan ia tidak punya kendaraan maka hasilnya ia tetap dating dan bernilai benar (true/T), karena ia masih bisa tetap berpergian walaupun ia tidak punya kendaraan tetapi ia bisa menggunakan uangnya untuk membayar sopir/angkot/taksi dll.

Referensi :


Comments

Popular Posts